Kisah *ROHMAN*!! Dari Nol Menjadi Pengusaha Tempe Termuda di Jember

Beritainfonusantara.com

Di sebuah desa di pinggiran Kabupaten Jember, hiduplah seorang pemuda bernama Rohman. Usianya baru 26 tahun ketika memutuskan untuk memulai usaha tempe. Keinginannya sederhana: ingin membantu orang tua dan berdiri di atas kaki sendiri. Namun perjalanan menuju kesuksesan tidak pernah mudah.

 

Whats-App-Image-2025-11-29-at-17-43-18

Awal yang Penuh Keterbatasan

Rohman berasal dari keluarga sederhana. Setelah lulus SMA, Rohman tidak langsung melanjutkan kuliah karena masalah biaya.

 

Suatu hari, ia melihat tetangga yang membuat tempe rumahan. “Tempe itu makanan semua kalangan,” pikir Rohman. “Bahan bakunya murah, tapi kalau diolah dengan benar, nilainya bisa tinggi.”

 

Blue-Professional-Digital-Marketing-Solutions-To-Boost-Your-Business-Instagram-Portrait-Dibuat-denga

Dari situ, muncul ide besar: usaha tempe.

Modal Nol, Niat 100%

Rohman tidak punya modal. Ia meminjam Rp 200.000 dari ibunya—itu pun hasil tabungan kecil dari jualan pasar. Dengan uang itu.

 

Ia belajar proses fermentasi dari YouTube dan bertanya ke tetangga yang sudah lama membuat tempe. Hari pertama produksi, tempenya gagal—kedelai terlalu basah dan berjamur hitam.

 

Namun ia tidak berhenti.

 

Belajar dari Kegagalan

Rohman mencatat setiap kesalahan: durasi perendaman, suhu ruangan, takaran ragi. Ia bereksperimen, mencoba lagi dan lagi. Minggu ketiga, ia akhirnya menghasilkan tempe padat, putih, dan harum.

Ia mulai menjualnya ke warung-warung kecil di sekitar pinggiran kampus yang sekarang lagi trend buka 2×24 jam toko sayur. Keuntungan pertama yang ia dapatkan hanya Rp 50.000. Tapi bagi Rohman, itu seperti emas.

Nama “Tempe Aby” yang di ambil dari nama anaknya *MUHAMMADHATSBY* Mulai Dikenal

Ketika permintaan semakin banyak, Rohman membuat merek: “Tempe ABY – Tempe Lembut dari Tangan Pemuda Jember.”

Ia desain logonya sendiri menggunakan HP.

 

Ternyata strategi itu berhasil. Tempenya dikenal karena rasanya yang gurih, tidak cepat asam, dan harganya stabil saat produk lain naik turun.

 

Dari Dapur Sempit ke Rumah Produksi

Dalam setahun, produksi tempe Rohman meningkat drastis:

 

Awalnya 5 kg kedelai → menjadi 50 kg per hari dan sekarang ratusan kilo

 

Dari 3 warung → menjadi 80 lebih distributor kecil

 

Rohman menggunakan keuntungan untuk memperbesar usaha, bukan untuk hal lain. Ia membangun dapur produksi sederhana di belakang rumah, membeli alat pengukus lebih besar, dan memperkerjakan beberapa saudara dan tetangganya.

 

Menjadi Pengusaha Tempe Termuda di Jember

Ketika usianya 27 tahun, Rohman masuk liputan media lokal karena dianggap pengusaha tempe termuda dengan pertumbuhan usaha tercepat di Jember.

Ia kemudian mendapatkan:

 

Pelatihan UMKM dari Dinas Perindustrian

 

Produknya juga mulai dipasarkan ke minimarket lokal dan layanan belanja online.

 

Filosofi Sukses Rohman

Dalam setiap wawancara, Rohman selalu mengulang tiga prinsip:

 

Mulai dari apa yang ada. Jangan menunggu modal besar tetep istiqomah dan ikhtiar kepada allah swt.

 

Konsisten. Produksi harus tetap, kualitas harus stabil.

 

Berani gagal. Setiap kesalahan adalah guru terbaik.

 

Kini…

Tempe Aby sudah mencapai produksi ratusan kilogram per bulan. Rohman membuka lapangan pekerjaan untuk warga sekitar dan menjadi inspirasi anak muda jember.

 

Dari pemuda tanpa modal, ia berubah menjadi pengusaha sukses—semuanya dimulai dari dapur kecil dan mimpi besar.

 

Pewarta:lim,sh

  • Related Posts

    GWI Cabang Jember Salurkan 30 Paket Beras untuk Masyarakat Dhuafa Secara Door to Door di Desa Pancakarya

    Beritainfonusantara.com Jember, — Gabungan Wartawan Indonesia (GWI) Cabang Jember melaksanakan kegiatan bakti sosial dengan menyalurkan 30 paket beras ukuran 5 kilogram kepada masyarakat dhuafa di Desa Pancakarya, Kecamatan Ajung, Kabupaten…

    Bantuan Beras dan Minyak Goreng di Desa Subo Kecamatan Pakusari Berjalan Kondusif

    Berita info Nusantara.com JEMBER – Penyaluran bantuan beras di Desa Subo Kecamatan Pakusari yang dimulai pada pukul 08.00 wib sampai dengan selesai berlangsung di kantor desa Subo, di dampingi dan…

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    You Missed

    GWI Cabang Jember Salurkan 30 Paket Beras untuk Masyarakat Dhuafa Secara Door to Door di Desa Pancakarya

    GWI Cabang Jember Salurkan 30 Paket Beras untuk Masyarakat Dhuafa Secara Door to Door di Desa Pancakarya

    Bantuan Beras dan Minyak Goreng di Desa Subo Kecamatan Pakusari Berjalan Kondusif

    Bantuan Beras dan Minyak Goreng di Desa Subo Kecamatan Pakusari Berjalan Kondusif

    Kapolda Jatim Resmikan Dermaga dan Kapal Cepat Satpolairud Polresta Banyuwangi

    Kapolda Jatim Resmikan Dermaga dan Kapal Cepat Satpolairud Polresta Banyuwangi

    Bahu Membahu, Brimob Pindahkan Rumah Terseret Banjir yang Melintang di Jalan Nasional Tamiang–Langsa

    Bahu Membahu, Brimob Pindahkan Rumah Terseret Banjir yang Melintang di Jalan Nasional Tamiang–Langsa

    Polres Probolinggo Kota Intensifkan Patroli di Lokasi Wisata Jelang Libur Nataru

    Polres Probolinggo Kota Intensifkan Patroli di Lokasi Wisata Jelang Libur Nataru

    Mantri Pasar Rambipuji – SLAMET, S.H. melakukan Kegiatan Bersih-Bersih di Pasar Rambipuji

    Mantri Pasar Rambipuji – SLAMET, S.H. melakukan Kegiatan Bersih-Bersih di Pasar Rambipuji