beritainfonusantara.com
Jember – Pria berinisial JS salah satu warga yang berdomisili di wilayah kecamatan Jelbuk menyoal proyek pavingisasi di dusun Tenggir Timur desa Jelbuk kecamatan Jelbuk diduga tidak menggunakan stamper alias pemadat tanah atau pemasangan paving.
“Seperti yang kita liat, permukaan pembangunan paving tidak rata dan paving rawan bergeser serta tidak ada cor – coran untuk menahan kanstin beton, sehingga kanstin rawan lepas,” ungkap JSdi lokasi proyek, Jum’at (30/10/2025).
Akibat dari Pekerjaan Pemasangan Paving Block yang dikerjakan asal asalan yang dibiayai oleh Dana Desa (DD) yang anggaranya yang membekak.ucapnya

JS berharap jalan paving yang menggunakan anggaran Dana Desa di dusun Tenggir Timur bisa awet dan bermanfaat bagi masyarakat, utamanya masyarakat sekitar.
Paving Block Mudah Bergeser: Kanstin berfungsi untuk menahan paving. dan mencegah pergeseran paving block saat ada beban melintas. Jika kastin paving block tidak.rata dan tidak akan terkunci dengan baik dan berisiko bergeser, menyebabkan permukaan tidak rata.Semoga pihak desa mengerjakan proyek sesuai SOP atau regulasi yang ada agar bisa awet,” pungkasnya.
Permukaan Paving Menjadi Tidak Rata, dan Kanstin yang Ter pasang dengan tidak.sesuai harapan masyarakat. dengan tidak.kokoh dapat memberikan penahan bisa bongkar.pada tepi paving block, sehingga paving block di area tepi dapat mudah lepas atau turun”.
Sementara J Anto Budi Nugroho, Pj Kades Jelbuk saat dikonfirmasi lewat pesan whatsapp dikatakan bahwa ia akan lihat RAB dulu untuk pemadatan paving.
“Seingat saya Paving pakai K.350 6cm. Tambahan cor beton penguat kanstin dikerjakan diluar RAB, karena memang tidak ada di RAB, tetapi atas inisiasi TPK dibeberapa titik telah di cor, yang lainya masih dalam proses pekerjaan,” ungkap Anto, Jum’at (30/10/2025) red












