Berita info Nusantara.com
Jember, Pemerintah Kabupaten Jember menggelar pertemuan resmi di Desa Lojejer dengan pak kades Muhammad Soleh S.H. M.SI. dan tim inti *PORNAS* Jember (5-12-2025). kepentingan pertanian untuk membahas pelaksanaan Festival Padi Sehat Organik 2026, sebuah agenda tahunan yang bertujuan memperkuat ekosistem pertanian organik sekaligus meningkatkan nilai jual komoditas padi lokal.

Dalam rapat pembahasan, Pemerintah Kabupaten Jember menegaskan komitmennya untuk menjadikan festival ini sebagai momentum percepatan transformasi pertanian ramah lingkungan bersama PT.AWM STAR LIFE.
“Festival Padi Sehat Organik bukan hanya kegiatan seremonial, tetapi wujud komitmen kami dalam mendorong Jember menjadi pusat produksi padi organik berkualitas nasional, bersama dengan *PORNAS* (Pupuk Organik Nasional).
Festival yang akan digelar pada pertengahan tahun 2026 ini dirancang mencakup pameran benih unggul organik, demo plot budidaya, pasar hasil panen organik, lomba produk turunan padi, hingga seminar nasional mengenai pertanian berkelanjutan.

Perwakilan kelompok tani menyambut positif rencana tersebut. Mereka menilai festival dapat menjadi peluang memperluas jaringan pemasaran sekaligus menguatkan kapasitas petani dalam menerapkan standar organik.
“Petani perlu ruang belajar dan ruang promosi. Festival ini menjadi wahana yang tepat untuk menampilkan keberhasilan metode tanam semi organik yang sudah kami jalankan.
Muhammad Soleh S.H. M.SI. menyampaikan pentingnya pengembangan riset dan teknologi yang mendukung peningkatan produktivitas padi organik tanpa mengabaikan kualitas dan keberlanjutan lingkungan.
Selain fokus pada sektor pertanian, Pemkab Jember berencana menjadikan Festival Padi Sehat Organik sebagai atraksi wisata edukatif yang dapat menarik pengunjung dari dalam dan luar daerah. Aktivitas seperti tur sawah semi organik, workshop memasak beras sehat organik, hingga kompetisi inovasi pangan sehat direncanakan menjadi bagian dari acara utama.
Pemerintah Kabupaten Jember berharap pembahasan ini menjadi langkah awal menuju pelaksanaan festival yang lebih besar, lebih terorganisir, dan lebih berdampak terhadap kesejahteraan petani serta ketahanan pangan daerah.
Pewarta : red










