*Kota Pahlawan, Bukan Kota Amarah* Surabaya, 01 September 2025.

beritainfonusantara.com

Surabaya bukan sekadar titik di peta. Ia adalah denyut nadi Jawa Timur, tempat sejarah bangsa digores dengan darah dan keberanian. Kota ini adalah saksi bisu perjuangan, tempat para pahlawan menolak tunduk pada penjajahan. Tapi beberapa hari terakhir, Surabaya kembali bergetar, bukan oleh semangat perjuangan, melainkan oleh amarah yang kehilangan arah.

Dirgahayu-Republik-Indonesia-Dibuat-dengan-Poster-My-Wall

 

Gedung Negara Grahadi dibakar. Motor pegawai dan sejumlah pos polisi dibakar. Tempat ibadah yang seharusnya menjadi ruang damai, kini menjadi sasaran pelampiasan. Fasilitas umum yang dibangun dari keringat rakyat hancur dalam sekejap. Di balik semua itu, ada anak-anak yang menangis ketakutan, ada orang tua yang gelisah menatap layar berita, ada keluarga yang menunggu di rumah dengan doa dan harap.

 

Kami menyerukan kepada seluruh elemen masyarakat: mari jaga keluarga kita. Lindungi mereka dari arus aksi yang telah kehilangan makna. Menyampaikan pendapat adalah hak konstitusional, tapi membakar bangunan sejarah, menjarah milik publik, dan menciptakan ketakutan bukanlah bentuk keberanian. Itu adalah pengkhianatan terhadap nilai-nilai bangsa.

 

Blue-Professional-Digital-Marketing-Solutions-To-Boost-Your-Business-Instagram-Portrait-Dibuat-denga

Sebagai jurnalis, kami tidak hanya mencatat peristiwa. Sebagai sembangsih kami kepada negeri, kami ikut menjaga denyut kota ini. Kami tahu bahwa kata-kata bisa menjadi jembatan, bukan bara. Kami percaya bahwa suara rakyat bisa mengguncang parlemen tanpa harus menghancurkan warisan leluhur. Kami berdiri bukan untuk membela kekuasaan, tapi untuk membela akal sehat, martabat, dan masa depan anak-anak negeri.

 

Kami percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa bahwa kejadian ini, seberat apapun, adalah ujian yang menguatkan kita sebagai manusia yang tak sempurna. Dalam luka, kita belajar rendah hati. Dalam kekacauan, kita diuji untuk tetap waras dan bijak. Dan dalam kehancuran, kita diberi kesempatan untuk membangun kembali, dengan hati yang lebih bersih dan niat yang lebih tulus.

 

Kepada para wakil rakyat yang dulu mengetuk pintu kami, memohon suara dengan janji-janji: jangan lupa siapa yang mengangkat kalian. Kami bukan massa yang bisa dibungkam dengan label “tolol.” Kami adalah pemilik suara, pemilik harapan, pemilik negeri ini. Jangan biarkan luka Surabaya menjadi warisan kalian yang paling diingat.

 

Dan kepada semua yang masih ingin turun ke jalan: mari kita renungkan kembali. Keluarga kita menunggu di rumah, bukan dengan cemas, tapi dengan harapan. Mereka tidak menunggu kita pulang dengan luka, atau dengan kabar bahwa kita ditahan karena aksi yang melampaui batas hukum. Mereka menunggu kita pulang dengan akal sehat, dengan semangat membangun, bukan menghancurkan.

 

Setiap kerusakan yang terjadi akan dibayar dengan uang rakyat esok hari. Dana pendidikan, kesehatan, dan pembangunan akan tersedot untuk memperbaiki apa yang kita rusak sendiri. Apakah ini warisan yang ingin kita tinggalkan?

 

Mari kita jaga Surabaya. Mari kita jaga keluarga. Mari kita jaga martabat bangsa.

Karena menjaga bukan berarti diam, ia adalah bentuk keberanian yang paling bijak.

 

Jangan biarkan sejarah mencatat kita sebagai generasi yang gagal memahami makna perjuangan.

 

Karya tulis : Ade S.Maulana

Ketua Umum Komunitas Jurnalis Jawa

Related Posts

*Harga Beras Turun, BULOG Salurkan 43 Ribu Ton Lewat Gerakan Pangan Murah Serentak 2025*

beritainfonusantara.com [ JAKARTA, 1 September 2025 ] – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Pemerintah bersama Perum BULOG menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) Serentak di…

Warga Jalan Veteran Desa Purwodadi Rayakan HUT RI ke-80 dengan Semangat Tinggi

beritainfonusantara.com Medan, 19 Agustus 2025 – Warga Jalan Veteran, Desa Purwodadi, Sumatera Utara merayakan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan RI dengan penuh semangat dan antusiasme. Perayaan diawali dengan upacara pengibaran…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You Missed

Personel Pos Wonggi Satgas Yonif 123/Rajawali Jadi Tenaga Pendidik di SD Inpres Kampung Wonggi. 

Personel Pos Wonggi Satgas Yonif 123/Rajawali Jadi Tenaga Pendidik di SD Inpres Kampung Wonggi. 

Kodam I/BB Tegaskan: Provokasi Demo DPRD Sumut Bukan dari TNI

Kodam I/BB Tegaskan: Provokasi Demo DPRD Sumut Bukan dari TNI

Panglima TNI Dampingi Menhan RI Tinjau Latihan Puncak Super Garuda Shield di Baturaja

Panglima TNI Dampingi Menhan RI Tinjau Latihan Puncak Super Garuda Shield di Baturaja

*Ketahanan Pangan Satgas Yonif 521/DY Bantu Warga Manfaatkan Lahan Kosong Jadi Kebun Produktif* 

*Ketahanan Pangan Satgas Yonif 521/DY Bantu Warga Manfaatkan Lahan Kosong Jadi Kebun Produktif* 

Cahaya Harapan di Lembah Mayuberi: Satgas Yonif 700/WYC Hadirkan Senyum Pendidikan untuk Anak Negeri

Cahaya Harapan di Lembah Mayuberi: Satgas Yonif 700/WYC Hadirkan Senyum Pendidikan untuk Anak Negeri

*TNI Perkuat Patroli Bersama Demi Kondusifitas Ibu Kota dan Ketenteraman Warga*

*TNI Perkuat Patroli Bersama Demi Kondusifitas Ibu Kota dan Ketenteraman Warga*