
beritainfonusantara.com
[ PUNCAK ] – Kabut tipis masih menyelimuti pegunungan Puncak, ketika suara langkah prajurit Satgas Yonif 700/Wira Yudha Cakti terdengar di Kampung Tagaloa, Distrik Ilaga. Dari Pos Wuloni, mereka datang bukan dengan senjata terhunus, melainkan dengan peralatan medis sederhana dan hati penuh kepedulian.
Hari itu, sebuah kegiatan Binter terbatas berupa pelayanan kesehatan gratis digelar. Warga Tagaloa, tua-muda, datang berbondong-bondong. Senyum yang sebelumnya tertahan oleh rasa sakit perlahan merekah, tatkala tangan-tangan prajurit menyentuh dengan penuh ketulusan. Obat dibagikan, luka diperban, nasihat kesehatan disampaikan—semua dengan bahasa kasih.
“Kegiatan ini adalah wujud nyata kepedulian kami kepada masyarakat Papua, khususnya di Distrik Ilaga. Pelayanan kesehatan gratis ini tidak hanya tentang mengobati penyakit, tetapi juga menghadirkan rasa aman dan harapan. Kami ingin masyarakat merasakan bahwa TNI selalu ada untuk mereka,” tutur Danpos Wuloni, Lettu Inf I Made Mertiana, dengan nada hangat yang menyiratkan pengabdian tanpa pamrih.
Bagi warga Tagaloa, pelayanan ini lebih dari sekadar obat. Ia menjadi pengingat bahwa di tengah keterbatasan fasilitas, masih ada tangan yang siap menolong, ada hati yang rela berbagi.
Di lereng Ilaga, prajurit dan rakyat kembali dipertemukan dalam simpul kebersamaan. Satgas Yonif 700/Wyc menegaskan, menjaga Papua bukan hanya tentang menjaga batas, melainkan juga menjaga kehidupan—agar setiap denyut nadi tetap berharga, dan setiap senyum tetap bermakna.
Autentikasi: Pen Satgas Pamtas RI-PNG Mobile Yonif 700 Wira Yudha Cakti